Timnas u-17, kalah 0-6 dari Korea Utara, u-17, di babak Perempat Final Piala Asia U-17 2025, pada Senin waktu setempat. Kekalahan ini, membuat Indonesia tersingkir, dalam perempat final, dan gagal ke semifinal.
Tim Nasional Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Korea Utara (Korut) dalam laga terakhir Grup A Piala Asia U-17 2023. Dengan kekalahan telak 0-6, Garuda Muda harus pulang lebih awal setelah hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Jalan Pertandingan: Dominasi Mutlak Korut
Dari menit pertama, Korea Utara langsung menunjukkan dominasi. Gol pertama dicetak pada menit ke-12 melalui serangan cepat yang memanfaatkan kelemahan lini belakang Indonesia.
- Menit 12: 0-1 (Kang Min)
- Menit 23: 0-2 (Ri Myong)
- Menit 35: 0-3 (Jong Il)
Di babak kedua, Indonesia berusaha bangkit, tetapi justru kebobolan tiga gol lagi:
- Menit 52: 0-4 (Kang Min)
- Menit 67: 0-5 (Ri Chol)
- Menit 89: 0-6 (Pyong Il)
Analisis Kekalahan: Pertahanan Rawan dan Kurangnya Kreativitas
Beberapa faktor penyebab kekalahan Indonesia:
- Lini Belakang yang Rapuh – Pemain belakang seringkali terlambat membaca pergerakan lawan.
- Kurangnya Penguasaan Bola – Korea Utara menguasai 65% penguasaan bola, membuat Indonesia kesulitan membangun serangan.
- Mentalitas yang Runtuh – Setelah kebobolan dua gol cepat, tim kehilangan fokus dan semangat.
Dampak bagi Timnas Indonesia U-17
Kekalahan ini menandai akhir perjalanan Indonesia di Piala Asia U-17. Meski sempat memberikan harapan setelah bermain imbang melawan Tajikistan (1-1), performa tim dinilai belum konsisten.
Harapan ke Depan
- Evaluasi Pelatih – Bima Sakti perlu mengevaluasi strategi, terutama di sektor pertahanan.
- Persiapan Jangka Panjang – PSSI harus fokus pada pembinaan pemain muda untuk persaingan internasional.
Kekalahan 0-6 dari Korea Utara menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17. Dengan evaluasi mendalam, untuk generasi muda Indonesia bisa tampil lebih baik di turnamen mendatang.