Konflik di Yaman kembali memanas setelah serangan udara oleh Amerika Serikat (AS) menewaskan sedikitnya 74 orang. Serangan ini memicu kecaman dari berbagai pihak dan menambah daftar panjang korban sipil dalam perang yang telah berlangsung bertahun-tahun. Bagaimana kronologi serangan ini? Apa dampaknya terhadap situasi politik dan kemanusiaan di Yaman? Sabtu (19/4/2025).
Kronologi Serangan AS di Yaman
Menurut laporan organisasi HAM setempat, serangan udara AS terjadi di beberapa wilayah Yaman, termasuk ibukota Sana’a dan kota pelabuhan Hodeidah. Target serangan diklaim sebagai posisi militer kelompok Houthi, namun korban jiwa sebagian besar adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
- Tanggal & Lokasi: Serangan terjadi dalam rentang 24 jam di awal pekan ini.
- Jumlah Korban: 74 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka.
- Respons AS: Militer AS menyatakan serangan sebagai bagian dari “operasi anti-terorisme”.
Dampak Kemanusiaan yang Memprihatinkan
Yaman sudah lama menjadi wilayah konflik dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Serangan terbaru ini memperburuk kondisi:
- Rumah Sakit Kewalahan: Fasilitas kesehatan tidak mampu menampung korban luka.
- Kelangkaan Makanan & Obat: Blokade dan perang memperparah kelaparan.
- Pengungsian Massal: Warga mengungsi ke daerah lebih aman, namun akses bantuan terhambat.
Serangan ini memicu reaksi dari berbagai negara dan organisasi dunia:
- PBB: Menyerukan gencatan senjata dan investigasi independen.
- Negara Timur Tengah: Beberapa negara mengutuk serangan, sementara lainnya mendukung AS.
Bombardir AS di Yaman bukan hanya menambah korban jiwa, tetapi juga memperumit jalan menuju perdamaian. Tanpa upaya serius dari dunia internasional, penderitaan rakyat Yaman akan terus berlanjut.