inspiredgardenideas.com — Semua BUMN bakal tunduk di bawah kendali Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada akhir Maret 2025.
harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya (seluruh BUMN ke Danantara).
Dony menegaskan seluruh perusahaan pelat merah itu akan bergabung ke Danantara, proses pengalihan alias inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN.
“Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu, kalau sekarang dengan proses konsolidasi. Tentu akan lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi perusahaan-perusahaan kita yang saat ini belum memberikan keuntungan,” jelasnya.
dulu punya Rp320 triliun untung, dividennya umpama Rp150 triliun, selama ini ke APBN. Kemudian, sekarang diinvestasikan untuk memperluas lagi kekuatan kita, untuk percepatan pembangunan. investasikan untuk memperluas lagi kekuatan kita, untuk percepatan pembangunan.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa perusahaan pelat merah mencapai 114 di awal kepemimpinannya. Sekarang hanya tinggal 47 BUMN, di mana 7 BUMN dalam kondisi sakit.
Ia menegaskan 40 BUMN sekarang ini dalam kondisi sehat. Sedangkan 7 perusahaan pelat merah.
Oleh karena itu, pria yang juga Ketua Dewan Pengawas Danantara tersebut menegaskan pentingnya seluruh BUMN berada di bawah kendali sovereign wealth fund (SWF) baru.
“Jangan setengah-setengah! Kalau nanti kita melakukan sesuatu setengah-setengah, malah gagal. Tujuh (BUMN) dulu, nanti dua lagi. Enggak, tanggung! Semuanya (47 BUMN) harus masuk (ke Danantara) … Jadi, harus maksimal!”
saya rasa jangan selalu dilihat dari sisi negatif, ‘Oh dari 7 (BUMN), tambah banyak. Jangan-jangan Danantara nanti gak bisa, dalam arti sama kementerian kita sama-sama’. Enggak, jangan dilihat dari situ. Ini konsolidasi total supaya dividennya maksimal dan semua operating system kita bersinergi,” tegas Erick.